ai-03703

ai-03703

Rabu, 19 Mei 2010

ai_03703

Wahai yang tulus dan bersih hatinya!

Tulisan ini aku buat untuk seseorang yang selama ini telah mengganggu pikiran, hati, dan perasaanku. Saat ku mengenalmu rasa itu sudah ku rasakan, akupun merasa heran karena rasa ini berbeda dengan biasanya, aku mulai bertanya pada bumi? bertanya pada langit? bertanya kepada yang mendengarku kala ku bercerita, berkata, dan berhayal tentang dirimu.

Wahai kau yang kucintai
Pada hari itu adalah hari dimana perbedaan antara kita menyatu, visi yang bersilangan bermuara pada satu tujuan yaitu mencapai kebahagiaan, aku gemetar saat bibir ini mengucapkan apa yang dirasakan oleh hati kecil ini, badan ini tidak menentu seperti dipukul oleh godam yang menghantam sangat keras, kaki ini melangkah tak menentu kemana arahnya? dengan kesungguhan hati dan keberanian jiwa raga akhirnya ku mengucapkan kata "CINTA" pada mu wahai bidadariku.

setelah itu, aku hanya terdiam seribu bahasa menunggu jawabmu atas perkataanku. Ternyata aku semakin gak PEDE dan SALTINK, Oooh My God lindungilah aku, berkahilah aku, dan ridho'i kami, berilah anugerahmu pada kami berdua, Alhamdulillah bibirnya mengucapkan "YAA" akupun CINTA pada mu, Ya Allah bagaianya aku. Amin Ya Allah!

19 Des 2008
Hari yang dinanti-nanti dan sangat mendebarkan seperti malaikat pencabut nyawa telah memberi kabar tentang kematianku mungkin analogi itulah yang pantas menggambarkan kegulawan dan kebahagianku saat itu, aku berpikir dan merenung, cinta yang slama ini aku jalani akhirnya di ridho'i bukan hanya oleh orang tua, masyarakat, tetapi juga oleh Sang Khalik dan Sang Nabi. Dihadapan Mu Aku berSyahadat Asyahadu an la ilahaillah wa asyhadu anna Muhammadar Rasullah, ridho.i kami menjalani bahtera ini dan kuatkan kami memegang sunnahmu!

"Qobiltu Nikahaha Bimahril Madzkur"
Amin Ya Allak Amin. Akhirnya kami bersatu, bersama, dan berjanji sehidup semati akan menjalani kehidupan ini berdua.

Insya Allah buah kasih cinta kami:
  • Muhammad Athiyyah Al Abrasyi
  • Fadilah Rafa Nauraif
  • Ziddan Al Fikri Idris